Sakramen Baptis

Berlangganan Tulisan Terbaru dari Kloter 2000 by Email. Gratis !!! Klik Disini
Wednesday, November 3, 2010
bisnis paling gratis

Kategori : Sakramen Gereja Katolik

Gereja Katolik mengenal adanya 7 sakramen, yang salah satunya adalah Sakramen Baptis, sakramen baptis adalah sakramen yang pertama dari 7 Sakramen Gereja Katolik, tanpa Sakramen Baptis seseorang tidak dapat menerima sakramen - sakramen lainnya.

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah" Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah." Yohanes 3:3-5

Dengan kata-kata ini, Juru Selamat kita telah menyatakan pentingnya Sakramen Baptis sebagai langkah awal untuk keselamatan kita. Gereja Katolik yang didirikan oleh Santo Petrus telah membaptis dalam Nama Tritunggal yang Mahakudus sejak didirikan 2000 tahun yang lalu:

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." Matius 28:19

Melalui Sakramen Baptis, kita dibebaskan dari dosa asal (dosa Adam dan Hawa, juga bisa berarti dosa orang tua). Penghormatan kita berasal dari Baptis di Gereja Katolik pertama yang didirikan oleh Santo Petrus, karena baptis merupakan langkah awal untuk keselamatan (Yohanes 3:3-5).

Yesus membebaskan kita dengan pengorbanan-Nya di Kayu Salib:

"Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran" 1 Yohanes 5:6

Yesus datang tidak hanya untuk menghapuskan dosa kita dengan air pembaptisan, dengan darah Yesus sendiri, keselamatan kita juga dimenangkan dengan penyaliban Yesus. Melalu kematian Yesus, Ia menghapuskan kematian kita, dan dengan kebangkitan Yesus dari alam maut, dia membangkitkan kita kembali.


"Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru." Roma 6:3-4

Karenanya Sakramen Baptis menyatukan kita dengan Kristus, hubungan spiritual yang kekal. Orang yang dibaptis dipenuhi dengan kehidupan yang kekal dan semua dosanya diampuni.

Baptis di Perjanjian Lama :

"Dan aku akan menuangkan air ke atasmu, dan engkau akan dibersihkan dari segala kekotoranmu..." Yehezkiel 36:25

Baptis oleh Santo Yohanes Pembaptis adalah perkenalan, dia meratakan jalan untuk kedatangan Kristus dengan membaptis dengan air, Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus.

"Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api."  Matius 3:11

Dengan dibaptis dengan air dan roh, kita menjadi umat Kristen, anak Allah, serupa dengan Kristus dan anggota dari Gereja Kudus Kristus. Sakramen Baptis memberi kita hidup baru / lahir kembali (Yohanes 3:3-5). Seperti kelahiran alami kita memberi kita kehidupan sebagai manusia , demikian juga kelahiran kembali kita memberi kita kehidupan penuh rahmat dan membuat kita sebagai anak-anak Allah. Setelah dibaptis, tubuh kita menjadi gereja Allah, kita menjadi satu dengan Yesus Kristus..

Rasul adalah Uskup pertama dari Gereja Katolik dimana Santo Petrus dipilih oleh Kristus menjadi pemimpin di Bumi (Matius 16:18-19).

Pada hari raya Pantekosta, Yesus mencurahkan Roh Kudus ke atas para Rasul, dan pada saat itu Gereja lahir. Para Rasul Kristus yang dipenuhi Roh Kudus, kemudian mencurahkan Roh Kudus ke umat yang ingin bersatu dengan Allah menjadi Imam Allah.

Paus, Uskup dan Imam adalah penerus Kristus, karenanya pada janji kekalnya sebagai Imam, mereka menerima Hadiah yang sama seperti para rasul.

Bagaimana Allah memanggil anak-anak Nya di umur yang muda, misalnya 1 hari atau 14 tahun atau lebih, tergantung pada umur berapa mereka dibaptis? Kemana jiwa mereka pergi? Menurut ajaran Gereja, siapapun yang mati sebelum dibaptis tidak akan masuk ke Kerajaan Surga. Untuk mengerti hal ini, kita harus mempunyai dasar di pikiran kita, seperti contoh tentang Pencuri Dismas, di sisi kanan Kristus, yang meminta Yesus untuk mengingatnya.

Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."  Lukas 23:43

Penjahat itu diselamatkan oleh Keinginan akan Baptis, maka tidak semua yang mati tanpa di baptis oleh air dalam Gereja Katolik akan dibuang. Ini adalah contoh lain dari Kasih Allah.

Tak satupun di Kitab Suci mengatakan bahwa anda harus mencapai umur tertentu agar cukup matang untuk di baptis, rasul dan murid-murid Yesus membaptis keluarganya, muda dan tua:

"Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."   Kisah Para Rasul 2:38-39

Sebagai resume, karena Roh Kudus diturunkan dari Yesus dengan pembaptisan Nya, begitu juga dengan pembaptisan kita, Roh Kudus turun atas kita dan tubuh kita menjadi gereja Roh Kudus, gereja Allah. Kita menjadi Kristen, anak-anak Allah, anggota dari GerejaNya yang Kudus, dan pewaris Surga.Jawab Yesus: 

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah"(Yohanes3:5)

Sakramen Baptis adalah Sakramen pertama yang diadakan oleh Yesus sendiri(Yohanes 14:6) dan diterapkan oleh rasul-rasulnya dan murid-muridnya. Sakramen Baptis adalah langkah awal yang harus dipenuhi oleh semua orang Kristen untuk menjadi Katolik.

Calon penerima Sakramen Baptis perlu berusaha bersama untuk:

* Memahami dan menyadari bahwa Sakramen Baptis adalah sakramen dasar untuk dapat menerima sakramen lainnya
* Sakramen Baptis adalah tanda kehadiran Allah untuk menyelamatkan manusia.
* Sakramen adalah rahmat cinta kasih Allah yang diterima atas dasar IMAN akan Yesus Kristus dengan hati yang terbuka / ikhlas.
* Menyatakan iman kepada Yesus Kristus dengan:
- Sikap dan perbuatan dalam berdoa, beribadat sesuai dengan ajaran Gereja.
- Hidup mengGereja, menyatu dan ikut dalam kegiatan wilayah, lingkungan dan Paroki.
- Sikap dan perbuatan sesuai dengan ajaran cinta kasih Kristus di tengah-tengah masyarakat

Kita telah melihat, bahwa Air itu mempunyai daya untuk mematikan, tetapi juga daya untuk menghidupkan. Karena itu pembaptisan dengan Air dapat melambangkan kedua-duanya sekaligus. Di satu pihak kematian terhadap dosa dan di pihak lain pembaharuan hidup. Inilah arti pembaptisan: Tanda TOBAT.

Dalam pembaptisan sendiri Yesus telah bersabda:  
"Jikalau engkau melihat ROH itu turun di atas seseorang dan tinggal di atasnya, DIA itu yang akan membaptis engkau dengan Roh Kudus. (Yoh 1:33)

Dan Tuhan Yesus sendiri telah mengatakan kepada Nicodemus
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari Air dan Roh, ia tidak dapat melihat atau masuk ke dalam kerajaan Allah (Yoh 3:5)

Upacara Sakramen Baptis yang tadinya hanya perlambang, oleh Yesus telah ditingkatkan menjadi Sakramen, suatu perbuatan yang disertai dengan kata-kata yang tidak hanya melambangkan, tetapi sungguh-sungguh memberikan kehidupan yang baru, yaitu kehidupan Ilahi. Pembaptisan bukan lagi hanya upacara, melainkan telah menjadi karya penyelamatan Kristus. Itulah yang kita nyatakan kalau kita berbicara tentang Sakramen Baptis.

Dalam Sakramen Baptis dipakai : Tanda / Lambang, Perkataan dan Perbuatan :

Tanda/Lambang : Lilin dan terutama Air.

Perkataan : Aku membaptis engkau ….

Perbuatan : Menuangkan Air di dahi calon Baptis, lilin lambang Kristus yang senantiasa menerangi hidup kita. Air lambang pembersih, penyegaran yang dikerjakan Kristus pada diri calon Baptis sehingga mampu hidup sesuai dengan teladan dan ajaran-Nya.

Pembaptisan Bayi

Dimana letak keputusan pribadi anak tersebut untuk menjadi murid Kristus ? Apakah ia dapat mengungkapkan imannya? Jelas tidak atau belum dapat karena ia belum dapat berbicara. Tetapi sejauh ibu dan ayah bayi tersebut beragama Katolik dan menghayati iman mereka dan memenuhi janji pernikahannya di Gereja, bahwa mereka akan mendidik anak sesuai dengan teladan Yesus, maka bayi itu dapat dibaptis secara Katolik.

Nama Baptis :

Setiap calon dapat memilih salah satu nama orang Kudus yang dianggapnya menarik cara hidupnya (bukan karena kesesuaian tanggal lahir ataupun nama yang bagus) sebagai orang Katolik, supaya dengan perlindungannya, calon dapat hidup sebagai umat Katolik yang sejati.

Pembaptisan Darurat:

Pembaptisan ini diberikan kepada orang yang berada dalam bahaya maut/ sakit yang parah dengan syarat si sakit memang ingin menjadi orang Katolik (bisa berupa pernyataan dari saudara-saudaranya atau menurut pengetahuan orang lain, bila si sakit sudah tak bisa berbicara lagi).Dalam keadaan biasa hanya Imam yang dapat membaptis karena mereka mempunyai Roh Kudus melalui Yesus Kristus karena Pembaptisan harus dilakukan dengan air dan Roh Kudus. (Matius 3:11).

Bila tak dapat atau tak sempat memanggil pastor / imam Paroki, maka seorang yang sudah Katolik dapat membaptis orang tersebut dengan menuangkan air di dahinya sambil mengatakan "Aku membaptis engkau atas nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus". Sesudah itu, yang membaptis harus segera melaporkannya ke Pastor Paroki yang bersangkutan.

"Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus"..." Yohanes 20:22

Setelah Menerima Sakremen Baptis, selanjutnya mereka harus menerima juga Sakramen Krisma.
Semoga tentang sakramen baptis didalam Gereja Katolik ini bermanfaat.

Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:

Post a Comment