Dasar Iman Kristiani

Berlangganan Tulisan Terbaru dari Kloter 2000 by Email. Gratis !!! Klik Disini
Tuesday, March 10, 2009
bisnis paling gratis

Masih belum cukup jelas bagi banyak umat Kristen dalam menangggapi dasar iman. Beberapa berpendapat bahwa iman mempunyai DASAR YANG LEMAH. Pandangan mereka akan iman masih gelap, dan masih merupakan tindakan yang sewenang-wenang. Iman dalam hal ini adalah akibat maupun kehendak agar umat Kristen tidak salah melangkah dalam iman, iman orang Kristen merupakan tanggung jawabnya terhadap wahyu Tuhan dalam hubungan dan rencana Tuhan. Tuhan menampakkan diri-Nya didalam Injil, sejarah manusia,pengalaman pribadi dan pengorbanan-pengorbanan lainnya.

Sifat Tuhan selalu TETAP dan perkataanNya TEPAT, manusia dapat berharap kepada-Nya karena tindakan-Nya di masa yang akan datang sama dengan di masa lampau.

Seperti seorang wanita yang di sembuhkan dari sakit pendarahan hanya karena menyentuh pinggiran jubah Yesus (Markus 5:25-34), kita PERCAYA karena kita mengetahui SIAPA TUHAN. Wanita itu telah melihat keajaiban yang diperlihatkan Yesus, mendengar ajaran-ajaran-Nya, mengenal kebaikkan-Nya dan menyaksikan kekuasaan-Nya. Baginya dengan mengulurkan tangan berharap agar sembuh bukanlah suatu langkah yang sembarangan melainkan tindakan yang rasional yang di dasari pengetahuan sifat-sifat, keinginan-keinginan dan tujuan Yesus.

Umat Kristen dapat mengetahui sifat, kehendak dan tujuan-tujuan Tuhan dengan paling sedikit dengan 3 cara yaitu :

Cara Pertama: Melalui keseluruhan janji-janji-Nya.

Injil banyak memuat janji-janji dengan syarat yang tertera secara jelas. kita membaca bahwa Tuhan MEMBERIKAN ROH KUDUS kepada semua orang yang meminta kepada-Nya (Lukas 11 : 13),

Tuhan mengampuni dosa-dosa orang yang mengakui dosa-dosa-Nya (Yoh 1 : 9).

Tuhan memberikan kehidupan abadi kepada semua orang yang percaya kepada Yesus (yoh 3 : 16), Jika seseorang percaya kepada Yesus, ia tidak perlu lagi memohon Tuhan untuk mendapatkan kehidupan abadi. Ia dapat berpegang pada keseluruhan perjanjian Tuhan.

Semua orang yang telah melaksanakan syarat-syarat di atas mempunyai dasar yang kuat untuk melaksanakan iman sesuai dengan perjanjian.

Cara Kedua: Mengetahui kehendak Tuhan melalui bisikan ROH KUDUS.

Sejak Tuhan tinggal diantara umat-Nya, umat Kristen harus mengharapkan komunikasi pribadi yang lampau dengan-Nya. Komunikasi yang seperti ini dapar berupa perkataan yang jelas yang terkesan dalam pikiran atau merupakan keyakinan dalam batin bahwa Tuhan berkata sesuatu (pesan-pesan yang didengar tidak boleh diremehkan). Roh kudus dapat membimbing orang untuk berbicara dengan orang asing di bis atau berdoa agar sakit kepala dapat disembuhkan, atau mengirim buku Kristiani kepada seorang teman.

Umat Kristen menanggapi didalam iman terhadap bisikan-bisikan Roh Kudus. Umat Kristen sering membuat kesalahan-kesalahan dalam mengikuti petunjuk Roh Kudus, tetapi hal ini tidak mengurangi pentingnya jawaban iman terhadap kehadiran Tuhan secara langsung.

Cara Ketiga: Pengertian akan sifat Tuhan

Injil dan pengalaman pribadi memperlihatkan pengampunan dan belas kasihan Tuhan terhadap umat-Nya. Sering orang Kristen menghadapi keadaan-keadaan yang tidak menyertai keseluruhan ikatan perjanjian dan tidak melibatkan pimpinan langsung dari Roh Kudus.

Sampai saat ini masih kelihatan bahwa TUHAN TETAP BERKARYA dalam CINTA KASIH-NYA.
Sebagai contoh Injil tidak memuat keseluruhan ikatan perjanjian yang menyatakan bahwa Tuhan akan menyembuhkan semua penyakit dan umat tidak selalu akan menerima petunjuk Roh Kudus untuk mendoakan dan penyembuhan bagi setiap penyakit yang mereka jumpai.

Walaupun demikian umat kristen masih dapat memohon penyembuhan dengan dasar iman mereka untuk memohon belas kasih dari Bapa. Banyak penyembuhan-penyembuhan, pertobatan dan perbuatan Tuhan lainnya dapat disadari dengan iman Kristiani, yaitu mereka yang memusatkan kepercayaannya pada belas kasih Tuhan dan tidak pada perjanjian-perjanjian atau petunjuk tertentu.

Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:

Post a Comment