Masa Prapaskah adalah masa untuk pertumbuhan jiwa kita dengan berdoa, bertobat, bermatiraga dan melakukan karya belas kasihan sebagai suatu persiapan untuk menyambut perayaan Paskah. Masa Prapaskah merupakan sarana Gereja Katolik dalam mempersiapkan umat beriman untuk merayakan Paskah, mendengarkan Sabda Tuhan dengan lebih sering dan meluangkan lebih banyak waktu untuk berdoa.
Masa Prapaskah setelah legalisasi agama Kristen pada tahun 313. Konsili Nisea (tahun 325), mencatat bahwa dua sinode provincial haruslah diselenggarakan setiap tahun, “satu sebelum Masa Prapaskah selama 40 hari.”
- St. Atanasius (wafat 373) dalam “Surat-surat Festal” meminta umatnya melakukan puasa selama 40 hari sebelum puasa yang lebih khusuk selama Pekan Suci.
- St. Sirilus dari Yerusalem (wafat 386) dalam Pelajaran Katekese, mengajukan 18 instruksi sebelum pembaptisan yang diberikan kepada para katekumen selama Masa Prapaskah.
-St. Sirilus dari Alexandria (wafat 444) dalam serial “Surat-surat Festal” juga mencatat praktek dan lamanya Masa Prapaskah dengan menekankan masa puasa selama 40 hari.
- Paus St. Leo (wafat 461) menyampaikan khotbahnya bahwa umat beriman wajib “melaksanakan puasa mereka sesuai tradisi Apostolik selama 40 hari”.
Masa Prapaskah atau maa persiapan selama 40 hari untuk menyambut hari Paskah, telah ada sejak akhir abad ke - empat, masa Prapaskah adalah masa untuk berdoa dan melakukan berbagai latihan rohani.
Pada Masa Prapaskah, kita diajak untuk bersungguh - sungguh mempunyai "NIAT" juga "USAHA". agar kita semua menjadi lebih mengasihi sesama, dan tidak lagi mau menyakiti hati sesama. Tetapi banyak yang mengalami kegagalan didalam menjalankan niat dan usaha tersebut karena sebenarnya kita kurang mau berusaha.
Karena kitab Injil sebenarnya telah tertulis bahwa "Roh Itu Penurut, Tetapi Daging Lemah" maka berusahalah untuk menguasai pikiran dan tubuh kita. Bagaimana caranya untuk menguasai pikiran dan keinginan kita? Caranya adalah dengan melakukan silih selama masa Prapaskah, dengan cara melakukan pantang terhadap kesenangan atau kesukaan kita terhadap sesuatu hal, seperti melakukan pantang menonton acara TV kesukaan kita (Film, Sinetron, Bola Kaki, Berita, dan lain - lain), bisa juga dengan melakukan pantang merokok, makan makanan kesenangan kita. Dengan melakukan hal kecil seperti ini, pada akhirnya nanti kita akan berhasil melakukan melakukan untuk hal - hal yang lebih besar.
Masa Prapaskah selain melatih kita untuk berhenti melakukan berbagai kebiasaan buruk, masa Prapaskah juga melatih kita untuk melakukan hal - hal yang baik dengan membaca kitab suci, berdoa, dan mengikuti Sakramen Ekaristi lebih teratur. menyesali dosa, memperbaharui iman, serta mempersiapkan diri menyambut perayaan sukacita misteri keselamatan kita.
Harapannya pada masa Prapaskah ini, adalah mengajak saudara - saudara yang terkasih dalam Yesus, untuk memulai HIDUP BARU UNTUK JIWAMU, dimulai dengan menerima tanda abu pada dahi kita pada Rabu Abu ini.
Silahkan baca selengkapnya Ketentuan Puasa dan Pantang Tahun 2011, yang dikutip dari warta umat Paroki Hati Kudus Palembang.
Ditulis Oleh: Andreas Yamin
Dari berbagai sumber.
Memahami Masa Prapaskah
Berlangganan Tulisan Terbaru dari Kloter 2000 by Email. Gratis !!! Klik DisiniSunday, March 7, 2010
Artikel Kloter 2000
Posted by Komunitas Kristiani at 5:59 PMLabels: agama katolik, doa-doa katolik, iman katolik, katolik, masa prapaskah, rabu abu
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:
Post a Comment