Ketentuan Puasa Pantang Gereja Katolik

Berlangganan Tulisan Terbaru dari Kloter 2000 by Email. Gratis !!! Klik Disini
Sunday, March 6, 2011
bisnis paling gratis

Ketentuan Puasa dan Pantang Tahun 2011 Keuskupan Agung Palembang
No. 060 / Dio -4/ 11 / 2011.


Berikut ini adalah ketentuan - ketentuan tentang Pantang dan Puasa selama masa Prapaskah tahun 2011

Pertama:
Masa Prapaskah adalah masa penuh rahmat; kesempatan untuk memperbaharui hidup sebagai umat beriman dengan bertobat. Setiap umat beriman hendaknya memanfaatkan waktu untuk mengembangkan hidup rohaninya dengan rajin berdoa (bersama ditengah keluarga maupun seara pribadi ditengah kesibukan kerjanya). Pertemuan kring / lingkungan atau wilayah, retret dan rekoleksi menjadi kesempatan kebersamaan sebagai umat dalam memperbaharui hidup. Menerima sakramen tobat dan rajin menghadiri perayaan Ekaristi, merenungkan jalan salib Kristus, menjalani pantang bermati raga, dan berpuasa merupakan sarana khusus pada masa Prapaskah ini  untuk semakin mengalami penyelamatan kristus yang menderita wafat dan bangkit bagi dunia.

Kedua:
Agar suasana Prapaskah ini sungguh terjamin hendaknya dihindari pesta meriah yang kurang sesuai dengan semangat pantang dan puasa.

Ketiga:
Dalam masa Prapaskah ini, Hari Puasa dilaksanakan pada hari Rabu Abu (09 Maret 2011), dan hari Jum'at Agung (22 April 2011). Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan 7 (Tujuh) hari Jum'at selama masa Prapaskah.

Ke-empat:
Yang wajib berpuasa adalah semua orang Katolik yang berumur delapan belas tahun sampai dengan awal tahun enam puluh. Sedangkan yang wajib berpantang adalah semua orang Katolik yang berumur enam belas tahun ke atas. Maka kewajiban keluargalah untuk mendorong putra putri remaja menjalankan pantang tersebut agar mereka dapat berkembang  kuat dalam iman dan pribadinya

Kelima:
Yang dimaksud dengan PUASA, dalam arti yuridis (hukum) adalah : Orang hanya diperbolehkan makan kenyang satu kali dalam satu hari. sedangkan yang dimaksud dengan PANTANG secara yuridis adalah memilih makanan tertentu. Tidak hanya memakan daging, garam, tidak merokok, tidak jajan. Keluarga dalam kebersamaan dapat menentukan  bersama apa yang paling bermakna untuk perkembangan iman dan kasih keluarga secara keseluruhan.

Keenam;
Menghayati pantang dan puasa: Menjalani pantang dan puasa merupakan ungkapan persatuan kita dengan sengsara dan wafat Kristus yang telah membawa keselamatan bagi kita, serta rasa sepenanggungan dengan mereka yang menderita di sekitar kita. Pantang dan puasa mengungkapkan pertobatan batin. Maka pantang menjadi sarana untuk mengendalikan hawa nafsu serta melatih diri untuk ugahari dan Bijaksana.

Mengendalikan hawa nafsu:
Mengendalikan diri dari hawa nafsu tak terkendali atas minuman keras, narkoba, dan rokok. Berhemat untuk beramal bagi banyak orang yang menderita, memperbaiki hubungan dengan sesama terutama dengan membina hati penuh pengampunan dan belas kasih. tidak melampiaskan nafsu melalui tindak negatif ( nafsu seks tidak terkendali) merusak dan menghancurkan nama baik atau milik sesama.

Bijaksana:
Pada masa Prapaskah ini kita harus menyederhanakan gaya hidup dengan tidak menunjukkan kemewahan, dan menumbuhkan semangat berkorban melalui pelayanan atau pekerjaan agar Tuhan dimuliakan.

Ketujuh:
Ungkapan tobat menjadi gerakan bersama melalui APP (Aksi Puasa Pembangunan) yang menjadi tanda pernyataan tobat seara lokal maupun nasional dari Gereja Katolik, dan APP hendaknya dihayati sebagai kelanjutan ungkapan belas kasih Allah bagi manusia yang kekurangan.

Kedelapan:
perbuatan "Amal" merupakan bagian penting pada masa Prapaskah ini. Kita sebagai manusia sudah mendapatkan banyak dari Allah, maka beramal menjadi ungkapan terima kasih kepada Allah yang memberikan perhatian kepada saudara - saudari yang miskin dan menderita. Putra - putri kita sejak kercil harus dilatih beramal kasih. Sekolah - sekolah kita dan keluarga - keluarga harus membantu anak - anak belajar mempunyai hati yang murah bagi sesama. Semua diwajibkan beramal, juga kita yang masih miskin. Anda yang miskin-pun dapat memberi dari kekurangan Anda seperti janda miskin yang dipuji oleh Yesus. Maka semangat Injil harus menjadi kekuatan yang nampak ditengah hidup gereja, khususnya di masa puasa ini.


Sumber Warta Umat gereja Hati Kudus Palembang
Tanggal 05 / 06 Maret 2011

Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:

Post a Comment