APA ITU DEVOSI KERAHIMAN ILAHI ?

Berlangganan Tulisan Terbaru dari Kloter 2000 by Email. Gratis !!! Klik Disini
Tuesday, November 23, 2010
bisnis paling gratis

Devosi Kerahiman Ilahi adalah pengabdian total kepada Allah yang Maharahim, yaitu keputusan untuk percaya penuh kepada-Nya, untuk menerima belas kasih-Nya dengan ucapan syukur dan untuk berbelas kasih kepada sesama, sebab Ia penuh belas kasih.

Bentuk Devosi Kerahiman Ilahi ini didasarkan pada catatan-catatan St Faustina Kowalska, seorang biarawati Polandia tak terpelajar yang, dalam ketaatan kepada pembimbing rohaninya, menuliskan sebuah Buku Catatan Harian setebal kurang lebih 600 halaman dengan mana ia mencatat penampakan-penampakan yang dianugerahkan kepadanya mengenai kerahiman Allah. Bahkan sebelum wafatnya pada tahun 1938, Devosi kepada Kerahiman Ilahi telah mulai disebarluaskan. Dan ketahui juga doa utama kepada Kerahiman Ilahi.

MENGAPA DEVOSI KERAHIMAN ILAHI DILARANG GEREJA ?


Catatan-catatan St Faustina Kowalska, seorang biarawati Polandia dari Kongregasi Suster-suster Santa Perawan Maria Berbelas Kasih, merupakan sumber pesan dan devosi kepada Kerahiman Ilahi. Selama masa perang tahun 1939-1945, Devosi Kerahiman Ilahi berkembang pesat, teristimewa karena umat beriman di Polandia dan Lithuania yang menderita berpaling kepada Juruselamat yang berbelas kasih sebagai sumber penghiburan dan pengharapan. Kemudian, pada tahun 1958 dan 1959, nubuat St Faustina mengenai adanya hambatan dalam karya Kerahiman Ilahi mulai digenapi.

Akibat banyaknya kekeliruan dalam terjemahan Buku Catatan Harian St Faustina yang disampaikan ke Tahta Suci, sementara situasi politik di Polandia selama dan sesudah masa perang menyulitkan Gereja melakukan verifikasi atas keotentikan catatan-catatan St Faustina, maka pada tanggal 6 Maret 1959 Vatican mengeluarkan keputusan untuk melarang disebarluaskannya Devosi Kerahiman Ilahi dalam bentuk seperti yang diajarkan dalam tulisan-tulisan St Faustina.

BAGAIMANA AKHIRNYA LARANGAN DICABUT ?

Duapuluh tahun kemudian, yaitu pada tahun 1978, larangan tersebut sepenuhnya dicabut; terima kasih atas campur tangan Uskup Agung Krakow, Kardinal Karol Wojtyla. Melalui daya upaya beliau, suatu Proses Informatif sehubungan dengan kehidupan dan keutamaan Sr Faustina dimulai pada tahun 1965. Hasilnya yang gemilang menghantar pada dibukanya proses beatifikasi Sr Faustina pada tahun 1968.

Dalam surat “Notifikasi” tertanggal 15 April 1978, Kongregasi Kudus untuk Ajaran Iman, setelah meninjau kembali berbagai dokumen asli yang tak tersedia pada tahun 1959, merevisi keputusan sebelumnya dan memaklumkan bahwa larangan yang dibuat pada tahun 1959 “tidak berlaku lagi”.

Enam bulan berselang, Kardinal Karol Wojtyla dipilih menjadi Paus Yohanes Paulus II.


Lihat  Cara berdoa Kerahiman Ilahi

Sumber: 1. “The Divine Mercy Message and Devotion” by Fr Seraphim Michalenko, MIC and Vinny Flynn; published by the Archdiocesan Divine Mercy Devotion, Singapore; 2. Marians of the Immaculate Conception; www.marian.org/divinemercy; 3.The Divine Mercy; www.thedivinemercy.org; 4. “Yesus Engkaulah Andalanku - Devosi kepada Kerahiman Ilahi” oleh Stefan Leks; penerbit Kanisius 1993; 5. “Rasul Kerahiman Ilahi - Devosi kepada Kerahiman Ilahi” oleh P. Ceslaus Osiecki, SVD, "Kemah Tabor", Pos Mataloko 86461 - Flores; 6. tambahan dari berbagai sumber

Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:

Post a Comment