Murah Hati (14 Juni 2011)

Kategori: Renungan Harian Katolik
Bacaan I             : 2Kor 8:1-9

MT                     : Mzm 146:2.5-6.7.8-9a

Bacaan Injil         : Mat 5:43-48

Saudara-saudari yang baik, pada Hari Minggu kemarin, saya menghadiri Perayaan Hari Kemerdekaan Negara Philifina di Fu Jen Chatolic University - Taipeh. Ada peristiwa yang menarik yang kami alami, yaitu ketika kami sampai di universitas tersebut, kami tidak tahu gedung tempat penyelenggaraan acara tersebut. Dalam keadaan bingung, seorang suster berinisiatif bertanya kepada seorang pemuda yang lewat. Maka suster menghampiri pemuda tersebut dan menyapa untuk bertanya. Kejadian yang sangat mengejutkan adalah ketika suster baru menyapa, pemuda tersebut langsung menjawab, “maaf tidak punya waktu”.

Saudara-saudari yang baik, dalam Bacaan Pertama, Paulus memberi kesaksian tentang Jemaat di Makedonia yang murah hati, walaupun mereka menderita sengsara dan miskin. Kata murah hati menunjukkan kerelaan seseorang untuk memberikan diri. Pemberian diri biasanya diungkapan dalam kesediaan untuk membantu sesama. Membantu sesama bisa diungkapkan dalam banyak segi: memberi barang-uang kepada mereka yang membutuhkan, memberi penghiburan kepada mereka yang berada dalam kesedihan, menguatkan mereka yang lemah, memberikan harapan kepada mereka yang putus asa, memberi senyuman kepada orang yang kita jumpai, menyapa sahabat dengan hangat, dan lain-lain. Semua itu berikanlah secara cuma-cuma, dan kita laksanakan dengan penuh kerelaan hati, penuh kasih, “karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga” (Mat 5:45).

“Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.”

(Mzm 146:2)

Salam dan berkat dalam Hati Kudus Yesus,

Rm. F.A. Adi Purnama S, SCJ

GIG

13 Juni 2011