Bacaan Injil : Yoh 12:44-50
“Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya” (Yoh 12:47)
Saudara-saudari yang baik, dalam renungan kemarin, kita renungan bahwa bersatu dengan Yesus memampukan kita menjadi serupa dengan Yesus dan memampukan kita untuk berbuat kebaikan. Salah satu tindakan baik yang ditunjukkan oleh Yesus dalam melalui perikopa ini adalah tidak mudah menghakimi. Dalam kehidupan sehari-hari tak jarang orang mudah menghakimi.
Dalam keluarga jika ada anggota keluarga yang melakukan kesalahan, anggota keluarga yang lain langsung menghakimi. Dalam masyarakat jika ada anggota masyarakat yang berbuat satu kesalahan kecil juga langsung dihakimi, dan terjadi juga di dalam lingkungan gereja. Orang mudah menghakimi orang lain karena dalam hidupnya, ada kemarahan, dendam, kurang mendapat perhatian dan cinta.
Dalam keluarga jika ada anggota keluarga yang melakukan kesalahan, anggota keluarga yang lain langsung menghakimi. Dalam masyarakat jika ada anggota masyarakat yang berbuat satu kesalahan kecil juga langsung dihakimi, dan terjadi juga di dalam lingkungan gereja. Orang mudah menghakimi orang lain karena dalam hidupnya, ada kemarahan, dendam, kurang mendapat perhatian dan cinta.
Saudara-saudari yang baik, tidak mudah menghakimi bukan berarti bahwa kita membiarkan orang yang melakukan kejahatan dibiarkan begitu saja. Kejahatan yang dilakukan seseorang harus dipertanggungjawabkan dengan adil sesuai dengan ketentuan hukum yang ada. Yang diminta adalah pertanggungjawabannya, orangnya tidak harus dibenci dan disingkirkan.
Sebagai manusia yang bermartabat orang tersebut tetap dihargai dan hormati. Di sini yang sering terjadi, bahwa orang yang melakukan suatu kesalahan atau kejahatan biasanya disingkirkan dan tidak dihormati lagi sebagai seorang manusia yang bermartabat. Saudara-saudari yang baik, mari kita kembangkan semangat tidak mudah menghakimi orang lain sehingga kita juga tidak dihakimi.
Sebagai manusia yang bermartabat orang tersebut tetap dihargai dan hormati. Di sini yang sering terjadi, bahwa orang yang melakukan suatu kesalahan atau kejahatan biasanya disingkirkan dan tidak dihormati lagi sebagai seorang manusia yang bermartabat. Saudara-saudari yang baik, mari kita kembangkan semangat tidak mudah menghakimi orang lain sehingga kita juga tidak dihakimi.
Salam dan berkat dalam Hati Kudus Yesus,
Rm. F.A. Adi Purnama S, SCJ
17 Mei 2011
Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:
Post a Comment