Pemahaman Sampai Pada Iman (1 Juni 2011 - Pw. St. Yustinus, Martir)

Berlangganan Tulisan Terbaru dari Kloter 2000 by Email. Gratis !!! Klik Disini
Tuesday, May 31, 2011
bisnis paling gratis


Kategori: Renungan Harian Katolik 
Bacaan               : Kis 17:15.22-8:1
MT                      : Mzm 148:1-2.11-121b.12c-14a
Bacaan Injil         : Yoh 16:12-15

Saudara-saudari yang baik, hari ini Gereja memperingati St. Yustinus, seorang martir. St. Yustinus berasal dari Samaria. Ia hidup pada abad kedua. Ayahnya membesarkannya tanpa pengenalan akan Tuhan. Ketika masih kanak-kanak, Yustinus membaca puisi, sejarah dan ilmu pengetahuan. Sementara tumbuh dewasa, ia terus belajar. Tujuan utamanya dalam belajar adalah untuk menemukan kebenaran akan Tuhan.

Suatu hari, ketika sedang berjalan menyusuri tepi pantai, Yustinus bertemu dengan seorang tua. Mereka berbincang-bincang. Karena Yustinus kelihatan gelisah, orang tua itu bertanya apa yang menggelisahkan hatinya. Yustinus menjawab bahwa ia bersedih karena tidak menemukan kepastian tentang Tuhan dalam semua buku yang telah dibacanya. Orang tua itu bercerita kepadanya tentang Yesus, Sang Juruselamat.

Ia mendorong Yustinus untuk berdoa agar dapat memahami kebenaran Tuhan. St. Yustinus mulai berdoa dan membaca Sabda Tuhan, yaitu Kitab Suci. Ia jatuh cinta padanya. Ia juga amat terkesan mengetahui betapa beraninya umat Kristiani yang bersedia mati demi iman serta cinta mereka kepada Yesus. Setelah memperdalam pengenalannya tentang agama Kristen, Yustinus menjadi seorang Kristen pula. Kemudian, ia mempergunakan pengetahuannya yang luas itu untuk menjelaskan serta mempertahankan iman dengan banyak tulisannya.

Di kota Roma, St. Yustinus ditangkap karena menjadi seorang pengikut Kristus. Hakim bertanya padanya, “Apakah kamu pikir dengan mati, maka kamu akan masuk surga dan memperoleh ganjaranmu?” “Bukan saja aku berpikir demikian,” orang kudus itu menjawab, “tetapi aku yakin mengenainya!” dan ia pun wafat sebagai martir sekitar tahun 166. (Saint a Day, by Sr. Susan H. Wallace, FSP, Copyright © 1999, Daughters of St. Paul. Used by permission of Pauline Books & Media, 50 St. Paul's Avenue, Boston, MA 02130. All rights reserved. “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.)

Saudara-saudari yang baik, menarik dari hidup St. Yustinus adalah sejak masa muda, ia banyak belajar yang bertujuan untuk mencari kebenaran akan Tuhan. Dalam bacaan pertama kita melihar Paulus mewartakan tentang Yesus kepada orang-orang Atena. Penduduk Atena sebenarnya sudah mengenal suatu kekuatan yang luar biasa yang melampaui kekuatan alam dan manusia, bahkan mereka sudah menyembah kekuatan itu yang mereka sebut dewa.

Bacaan Injil, Yesus mengatakan bahwa Ia harus pergi tetapi ada penolong yang akan membimbing para murid untuk sampai ke kebenaran. Yang dimaksud oleh Yesus adalah kebenaran akan iman kepada Allah. St. Anselmus dari Cantenbury berkata: Fides quarens intellectum – iman mencari pemahaman. Melalui ungkapan ini mau ditekankan bahwa iman sebagai  titik tolak dari setiap refleksi yang dilakukan sementara dengan akal budi manusia dapat memahami kebenaran-kebenaran iman. Orang harus memahami imannya secara rasional, mengembangkan dan menyelidikinya. Melalui refleksi rasional itu orang bisa sampai pada Allah. Itulah juga yang dialami oleh Yustinus. Maka mari kita juga mengembangkan iman kita melalui pemahaman rasional.

Salam dan berkat dalam Hati Kudus Yesus,
Rm. F.A. Adi Purnama S, SCJ
GIG
31 Mei 2011

Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:

Post a Comment