Mzm : Mzm 100: 1-2.3.5
Bacaan Injil : Yoh 15:18-21
Saudara-saudari yang baik, kembali kita membicarakan tentang persahabatan. Dalam menjalin persahabatan, kita berusaha menjadi sahabat yang sejati bagi sahabat kita. Bahkan dalam usaha menjalin persahabatan itu, orang berusaha menjadi pribadi yang menyenangkan bagi sahabatnya. Misalnya tidak berani mengingatkan perilaku atau perbuatan yang tidak pantas dari sahabatnya, bahkan ikut mendukung dan melakukan perbuatan negative bersama-sama. Hal ini dilakukan karena takut persahabatan yang sudah terjalin akan hancur.
Saudara-saudari yang baik, dalam menjalin persahabatan, kita harus tetap menjunjung nilai-nilai kebenaran. Persahabatan yang sejati terwujud ketika dua orang sahabat memperioritaskan kebenaran. Sahabat sejati berani menegur saat melihat ada kesalahan pada sahabatnya. Ia berani tidak menoleransi kesalahan sahabatnya. Berani menegur bukan berarti membenci atau meninggalkan sahabat itu. Pribadi sahabat harus tetap dihormati dan dihargai. Beranikah Anda menjunjung kebenaran dalam persahabatan?
Salam dan doa dalam Hati Kudus Yesus
Rm. F.A. Adi Purnama S, SCJ
GIG
27 Mei 2011
Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:
Post a Comment