MT : Mzm 106: 1-5
Bacaan Injil : Mat 7:21-29
Saudara-saudari yang baik, apa yang ada dibenak Anda jika Anda menerima janji, dan janji itu sudah lama tidak terpenuhi? Anda mungkin berpikir bahwa janji itu adalah janji kosong dan tidak dapat dipercaya. Abraham Bapa segala bangsa mengalami bahwa ia harus menunggu janji pemenuhan Allah selama 10 tahun.
Janji itu adalah kehadiran seorang putera. Abraham tetap percaya bahwa janji itu akan terpenuhi, namun tidaklah demikian dengan Sarai. Sarai isterinya yang sudah tua tidak sabar dan pasti berpikir bahwa janji itu tidak terpenuhi. Mungkin janji itu terpenuhi bukan melalui dirinya, yakni kehadiran putera bukan dari rahimnya. Maka dengan rela hati, ia memutuskan menyerahkan budaknya kepada Abraham dan merelakan Abraham untuk menghampiri budaknya yang bernama Hagar. Abraham menghampiri Hagar dan lalu mengandunglah Hagar.
Janji itu adalah kehadiran seorang putera. Abraham tetap percaya bahwa janji itu akan terpenuhi, namun tidaklah demikian dengan Sarai. Sarai isterinya yang sudah tua tidak sabar dan pasti berpikir bahwa janji itu tidak terpenuhi. Mungkin janji itu terpenuhi bukan melalui dirinya, yakni kehadiran putera bukan dari rahimnya. Maka dengan rela hati, ia memutuskan menyerahkan budaknya kepada Abraham dan merelakan Abraham untuk menghampiri budaknya yang bernama Hagar. Abraham menghampiri Hagar dan lalu mengandunglah Hagar.
Saudara-saudari yang baik, Allah tidak pernah ingkar janji. Allah kita adalah Allah yang setia. Kalau Allah sudah berkehendak maka semuanya akan terjadi. Yang harus disadari adalah hendaknya kita setia untuk melakukan kehendak-Nya terlebih dahulu (Mat 7:21). Sering kali kita menuntun supaya apa yang kita kehendaki terpenuhi, namun kita lupa bahwa kita harus melakukan kehendak-Nya terlebih dahulu. Kehendak Dia adalah mendengarkan sabda-Nya dan melakukan.
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” (Mat 7:24).
“Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya
untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”
(Mzm 106:1).
Vivat Cor Iesu
Rm. F.A. Adi Purnama S, SCJ
GIG
22 Juni 2011
Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:
Post a Comment