dalam renungan kemarin, dikatakan bahwa setan mempunyai banyak cara untuk menjauhkan manusia dari kekudusan atau membuat manusia jatuh dalam dosa. Salah satu cara muslihat setan menjerumuskan manusia ke dalam dosa adalah popularitas. Hari ini dalam Bacaan Injil Mrk 1:29-39, mengambarkan Yesus yang dikerumuni banyak orang, dan Ia menyembuhkan banyak orang sakit dan mengusir banyak setan (1:34).
Yesus menjadi tokoh yang populer. Yesus dicari banyak orang karena pengajaran-Nya yang menarik, mampu menyembuhkan orang dan mengusir setan-setan. Ada yang menarik di ayat 34 kalimat terakhir, "Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.".
Yesus menjadi tokoh yang populer. Yesus dicari banyak orang karena pengajaran-Nya yang menarik, mampu menyembuhkan orang dan mengusir setan-setan. Ada yang menarik di ayat 34 kalimat terakhir, "Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.".
Saudara-saudari yang baik,
sekali lagi Yesus mengenal tipu muslihat setan. Setan mencoba memanfaatkan popularitas Yesus, supaya semakin banyak orang yang mencari, mengikuti Yesus. Semakin banyak orang mengikuti Yesus, semakin Yesus sibuk melayani mereka. Di sini Yesus menyadari keadaan itu, maka Dia menyediakan waktu untuk berdoa, dan setelah itu Dia memutuskan untuk segera pindah ke tempat lain.
Saudara-saudari yang baik,
tak jarang dan tidak sedikit banyak orang yang mencari popularitas. Dewasa ini banyak cara yang dapat digunakan untuk mencari popularitas, salah satunya melalui sosial network (jaringan sosial) misalanya; Facebook, twitter, dll. Orang selalu melihat dan mencari berapa teman yang ada dalam jejaringnya. Supaya semakin banyak orang yang mengikuti jejaringnya, tak segan-segan orang membuat komentar-komentar yang aneh, bahkan tidak layak. Semakin banyak komentar-semakin senang dan semakin sibuk membalas komentar-komentar tersebut. Pada saat ini orang tidak lagi memperhatikan keadaan dirinya dan relasinya dengan Tuhan. Orang disibukkan untuk menjawab komentar yang ada. Waktu habis untuk menjawab komentar. Di sini sebenarnya setan bermain dan sudah berhasil menjauhkan manusia dari Allah.
Saudara-saudari yang baik,
Yesus memberikan contoh kepada kita, bahwa kita harus mempunyai waktu untuk bersama dengan Allah. Bahkan Yesus mencoba menghindari diri-Nya dari popularitas. Bersama dengan Allah dalam doa, membuat manusia teguh iman dan terhindar dari godaan setan. Maka marilah kita memberikan waktu bersama dengan Allah, dan juga jangan tergoda mengejar dan mencari popularitas yang dapat menjerumuskan kita dalam dekapan setan.
Salam dan berkat dalam Hati Kudus Yesus,
Rm. F.A. Adi Purnama S, SCJ
12 Januari 2011
Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:
Post a Comment