Lemah-Lembut (Hari Raya Pembaptisan Tuhan - 9 Jan 2011).

Berlangganan Tulisan Terbaru dari Kloter 2000 by Email. Gratis !!! Klik Disini
Saturday, January 8, 2011
bisnis paling gratis

Kategori : Renungan Katolik 

Saudara-Saudari yang baik,
Hari ini adalah Hari Raya Pembaptisan Tuhan Yesus. Bacaan Injil dari Matius 3:13-17. Dalam Injil dikisahkan bahwa Yesus datang kepada Yohanes Pembaptis untuk menerima baptisan. Menarik dalam kisah baptisan Yesus adalah ketika Yesus keluar dari air, langit terbuka dan burung merpati turun atas-Nya. Lalu terdengar suara dari langit, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Mat 3:16-17).

Burung merpati sebagaimana kita sudah ketahui bersama melambangkan Roh Kudus. Roh Kudus adalah kuasa Allah yang dalam hal ini ditampakkan sebagai sesuatu yang lembut, bukan menghancurkan. Yesus yang datang ke dunia, tidak seperti Nabi Nuh yang membawa kehancuran dengan air bahnya. Yesus datang justru membawa rahmat penyembuhan, pembebasan bagi yang tertindas, mewartakan tahun rahmat Tuhan sudah datang. "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya," (Yes 42:3).

Saudara-saudari yang baik,  masyarakat saat ini nampak arogan, mudah tersulut marah, kasar. Orang sudah tidak bisa bersikap lembut. Tersinggung sedikit langsung bertindak anarkis. Sikap kasar   sering terjadi dalam rumah tangga. Suami kasar terhadap isteri, juga sebaliknya isteri bisa bersikap kasar terhadap suami. Orang tua bersikap kasar terhadap anak-anak dan anak-anak juga bisa bersikap kasar. sikap kasar terwujud dalam tindakan dan verbal (kata-kata). Melalui tindakkan biasa dalam bentuk aniaya, dalam bentuk kata-kata adalah hinaan.

Saudara-saudari yang baik, kita semua sudah menerima baptisan, berarti kita menjadi pengikut Kristus. Kita diharapkan mampu melaksanakan perutusan Yesus. Perutusan Yesus ialah membawa damai dan bersikap lembut. Bersikap lembut walaupun kita dikasari. Dengan sikap lembut kita mampu menciptakan kedamaian bagi diri kita sendiri maupun bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Amsal menuliskan demikian,"Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah." (Ams 15:1) Maka marilah kita menerapkan hidup penuh kelemah-lembutan. "Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi." (Mat 5:5).

Bacaan selanjutnya Bertobatlah

Salam dan berkat dalam Hati Kudus Yesus
9 Januari 2011
Rm. F.A. Adi Purnama S, SCJ

Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:

Post a Comment