Kategori: Renungan Katolik
(Yoh 3:30)
Di kancah dunia persepakbolaan Indonesia saat ini sedang terjadi perseteruan antara PSSI dengan panitia LPI (Liga Primer Indonesia). PSSI merasa bahwa LPI menyimpang dari peraturan yang ada di PSSI. Namun dibalik itu kalau dilihat ada nuansa bahwa PSSI merasa tersaingi oleh LPI. Ada berbagai pihak yang mendukung diselenggarakannya LPI, termasuk mendapat dukungan dari pemerintah.
Saudara-saudari yang baik, persaingan adalah suatu hal yang baik kalau persaingan itu sehat. Namun menjadi tidak sehat kalau persaingan itu pada akhirnya hanya untuk kemenangan diri sendiri, memperlihatkan arogansi kekuasaan, menggunakan cara-cara yang tidak wajar. Persaingan bisa terjadi di mana saja, termasuk di dalam keluarga.
Perikopa Injil hari ini Yoh 3:22-30, memperlihatkan kepada kita bahwa Yohanes Pembaptis yang tampil terlebih dahulu diberitahukan oleh pengikutnya bahwa Yesus melakukan hal yang sama seperi Yohanes yaitu membaptis. Di sini Yohanes memperlihatkan suatu kualitas keutamaan, yakni kerendahan hati. Ia tidak merasa disaingi oleh Yesus, "Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." (Yoh 3:29-30).
Saudara-saudari yang baik, rendah hati adalah keutamaan hidup kristiani. Sering hidup kita diwarnai percekcokan, ketegangan, persaingan, perkelahian. Jika hidup kita diwarnai oleh sikap ini, maka ini indikasi kita kurang rendah hati. Marilah kita menjadi rendah hati. Latihkanlah diri untuk rendah hati, mohonlah kepada Tuhan untuk mengaruniakan kerendah-hatian. Salah satu dari 7 karunia Roh Kudus adalah Karunia kerendahan-hati. Jika orang hidup dalam kerendah-hatian, maka Allah tinggal di dalam dirinya, "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk." (Yes 57:15).
Bacaan selanjutnya Lemah Lembut.
Bacaan selanjutnya Lemah Lembut.
Salam dan berkat dalam Hati Kudus Yesus,
Rm. F.A. Adi Purnama S, SCJ
8 Jan 2011
Silahkan Beri Komentar di kloter 2000 0 comments:
Post a Comment